Kamis, 14 Mei 2015

Tiga Nasehat Nabi SAW

Tiga Nasehat Nabi SAW yang dapat mengantarkan pada kebahagiaan di Akhirat

 3 NASEHAT ATAU PESAN NABI SAW
Tiga pesan Rasulullah Saw yang mestinya layak kita perhatikan karena sangat berkaitan dengan kehidupan kita sehari2 dan penunjang kebahagiaan di Akhirat :
1.    Bertaqwa dimana saja berada
Definisi kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin ka’ab. Suatu ketika shabat Umar Ra bertanya kpada Ubay bin ka’ab apakah taqwa itu? Dia menjawab,”pernahkah kamu melalui jalan berduri? “umar menjawab: “pernah!”ubay menyambung.”lalu apa yang dilakukan?”umar menjawab:”aku berhati, waspada dan penuh keseriusan,”maka ubay berkat;”maka demikian pulalah taqwa!”
        Kalau ada suatu iklan minuman ringan:”peringatan minuman ini dapat diminum dimana saja dan kapan saja”, maka begitu pulalah dengan nasehat nabi bahwa kita mesti bertaqwa dimana saja dan kapan saja.
Firman Allah SWT dalam surat Al-Imran 102:

يأيها الذين آمنو اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وانتم مسلمون

“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kpada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah sekali-sekali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim”.

        Taqwa itu memang sulit, sulit meraih ketaqwaan, namun akan mudah diraih ketika kita bersama orang lain (muslim yang soleh). Bila mana tanpa orang lain, maka tidak menutup kemungkinan untuk kita melakukan maksiat. Sebagai contoh: ketika kita berkumpul di dalam suatu majlis, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik, tetapi katika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita sulit untuk dapat terjaga. Dan untuk menjaga ketaqwaan kita maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah Swt, baik itu secara langsung ataupun melalui perantara malaikatnya.

2.    Kebaikan yang menghapuskan kesalahan
Tidak menutup kemungkinan setiap orang selalu melakukan kesalahan, dan mungkin saja hari ini kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari, oleh sebab itu, apabila kita melakukan kesalahan, maka segeralah kita melakukan kebaikan, yaitu antara lain bersedekah, karena sedekah dapat mengahapuskan kesalahan yang telah kita lakukan, jadi apabila kita melakukan kesalah atau dosa yang merugikan diri kita sendiri, maka salah satu cara untuk menhapusnya yaitu dengan bersedekah. Rasulullah Saw bersabda: “sedekah itu dapat mengahapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.

          Tidak hanya itu apabila kita mengalami musibah, katakanlah sakit, maka perlu kiranya untuk kita bersedakah, karena kenapa? Karena dengan sedekah pula penyakit kia akan segera sembuh, hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita alami itu adalah tak luput karena kesalahan yang kita pernah lakukan jua.
Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka perlu kiranya untuk meminta maaf, tidak dapat dipungikiri pula sebagian besar dari kita sulit untuk meminta maaf. Padahal rasulullah Saw ketika melakukan kesalahan beliau meminta maaf. Bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum (adalah seorang tuna netra Sahabat Nabi Muhammad) beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata“inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah.”
       
3.    Akhlak yang terpuji
Akhlak terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Jika tidak memiliki akhlak tersebut maka mustahil orang akan menerima keberadaan kita, bukan berarti diusir melainkan tidak dipandang atau bahkan dicela. Dari beberapa jenis akhlak yang ada, salah satu yang sangat perlu diperhatikan adalah akhlak terhadap tetangga.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tetangga." (HR. Bukhori, muslim)

Dari Abu Syuraih ra, Nabi bersabda:
“Demi Allah seseorang tida beriman, demi Allah seeorang tidak beriman, demi Allah seeorang tidak beriman”, Kemudian ada yang beranya:”siapa itu ya rasulallah?”Jawan nabi:”yaitu orang yang tida aman dari gangguannya.”(HR.bukhori)

Pada hakekatnya nasehat-nasehat Nabiyullah Muhammad SAW sangatlah banyak, namun pada artikel saya kali ini saya hanya mencantumkan tiga dari sekian banyak nasehat Nabi SAW. Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Wassalam..

Rabu, 13 Mei 2015

Kutipan Keingat Masa dulu awal aku masuk KULIAH dan menjadi Mahasiswa di Universitas Brawijaya.
AKU MAHASISWA , MAKA AKU HMI !!
Hari demi hari telah kulalui. Suasana-suasana baru semakin hari semakin banyak kutemui. Terasa dalam diri ada sedikt perubahan. Entah perubahan seperti apa, aku sendiri tidak bisa merasionalkan lewat untaian kata. Mungkin karena itu pengaruh dunia baru yang saat ini aku geluti. Yah,, dunia kampusku Universitas Brawijaya Malang, Itulah dunia baru yag saya geluti hari ini. Dunia perKumpulan intelektual dalam pencarian jati diri. Dunia yang memberikan banyak pencerahan untuk lembar hidup baru, dunia yang melahirkan sejuta intelektual sejati. Dan dunia ini pulalah yang terkadang melahirkan intelektual penjilat lidah di negeri ini
Mungkin satu diantara sekian banyak alasan diatas kenapa hari ini aku memutuskan untuk masuk dalan lingkaran dunia baru ini. Tapi tidak untuk menjadi intelek penjilat lidah.
Keresahan itu menghinggapi hari-hari saya dikampus, karena aku merasa kuliah itu tidak jauh beda dengan belajar disekolah. Materi perkulihan pun sering kudapatkan disekolahku dulu.
Didalam kelas, setiap ada diskusi aku mengambil tempat yang paling sudut. Itu karena aku mengamati teman-temanku yang lihai dalam menyampikan ide dan gagasan-gagasan. Kepandaiannya berbicara dalam forum diskusi membuatku bertanya dalah hati, “Kenapa mereka bisa sepintar itu bicara? Apakah karena mereka ikut organisasi?”.
Seorang teman kelasku yang pandai berbicara dalam forum disela-sela waktunya aku bertanya kepadanya. “ Sobat, apa yang membuat anda sehingga bisa sehebat itu berbicara dalam forum?”. Dengan nada datar dia menjawab, “itu karena HmI”. Dan aku bertanya lagi “Apa itu HmI?”. Dengan semangat dia menjawab “HmI itu adalah Singkatan dari Himpunan mahasiswa Islam,sebuah organisasi yang terbesar dan tertua dinegeri ini. Organisasi ini sebagai wadah untuk berproses. HmI telah menempa saya untuk lebih giat belajar, Beriman , berilmu dan beramal demi menjadi insan cita yang berkarakter” paparnya.
Dari jawabannya itu membuat hati saya tergetar untuk bergabung di Organisasi warisan Lafran Pane tersebut. Akhirnya setelah saya pikir bahwa HmI akan memberikan ruang bagi para kader –kadernya untuk mengeksplorasi potensinya, maka saya putuskan untuk ikut LK I (Basic training).
ketika hymne HmI dikumandangkan di tempat pembukaan Basic training LK 1 , hati saya kembali bergetar. Sambil tertunduk, aku menghayati bait demi bait hymne HmI tersebut. Aku berbisik dalam hati, “Betapa mulia cita-cita perjuanganmu, semoga aku termasuk kader yang insan cita untuk mewujudkan misi sucimu ini, Wahai ayahanda Lafran Pane”.
Aku menikmati pengkaderan itu dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh senior-senior kami. Dan sungguh materi itu belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Tepat pada materi dialog kebenaran, aku sempat berpikir “Akh, ini senior sudah gila mungkin”. Karena ia memaki-maki tuhanku dan ingin membakar Al-Quran. Dan beberapa peserta juga sempat naik pitam.
Dan ternyata, pada materi itu kita (peserta basic) dipancing untuk lebih filsafat dan mengeksplorasi kemampuan berpikir kita untuk mengadakan pembelaan terhadap cacian yang dialamatkan kepada tuhanku oleh senior kami.
“Terima kasih HmI, engkau telah membuka cakrawala berpikir saya”, tuturku dalam hati.
Selama ditempat pengkaderan, aku punya banyak teman baru dan ilmu yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya. Setelah dikukuhkan sebagai kader HmI,
Menjadi kader HmI adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Karena di HmI aku diajari banyak hal yang tidak pernah aku dapatkan dibangku perkuliahan. Di organisasi warisan Lafran Pane ini, aku diperkenalkan dengan budaya membaca. Hingga akhirnya aku mampu menyatakan diri, minimalnya aku punya keberanian untuk mengungkapkan ide dan gagasan dalam forum diskusi dikelas, walaupun aku tahu kepintaran itu relatif.
Krisis identitas yang pernah melanda diri saya sebelum bergabung di HmI sekarang sudah bisa saya retas. Sekalipun tidak banyak yang bisa saya lakukan untuk HmI, tetapi saya tetap bangga menjadi bagian dari organisasi warisan Lafran Pane tersebut.
“Terima kasih HmI, engkau telah memberikanku jalan untuk mewujudkan harapan diriku. Ditanah gersang tempatku berpijak ini,dan penuh dengan sedikit politik praktis nya akan kutancapkan benderamu dan kuukir namamu sepanjang hidup ini di kampus maupun di sekitar lingkungan. ayah dan Ibu restui aku bersama HmI”. Itulah harapan terkecilku menjadi kader lafran Pane..
salam hijau hitam . salam sehimpun secita !!
Budidaya udang :
1. Dengan hanya menampung air kemudian ditebari ala kadarnya, tanpa
pemberian kincir, pakan ala kadarnya... produksi bisa 100 kg sd 300 kg
atau kata orang-orang.
2. Ditambah 1 kincir, tambah benur produksi bisa dinaikkan menjadi 500
kg.
3. Ditambah 2 kincir, benur ditambah, ditambah sedikit pakan buatan
produksi meningkat menjadi 1000 kg.
4. Ditambah satu kincir lagi menjadi 3 benur ditambah dan ditambah
pakan sedikit lagi produksi meningkat menjadi 1500 kg
5. Ditambah 1 kincir lagi menjadi 4 dan tambahan pakan produksi
meningkat menjadi 2000 kg
6. Dengan kincir 4 dan pakan tambahan, ditambah lagi 1 bahan pupuk
aorganik atau pupuk organik, produksi meningkat mejadi 2500 kg
7.Ditambah lagi vitamin, mineral, obat-obatan dll... produksi meningkat
menjadi 2750 kg
8. Ditambah lagi bakteri dan bahan-bahan a, b, c produksi meningkat
menjadi 0,1Xa + 0,2 Xb +0,3 Xc = 2750 kg + konstanta bahan untuk
bisa meningkatkan produksi
Jika setiap penambahan input produksi yang diberikan adalah untuk meningkatkan produksi, maka semakin banyak input produksi yang diberikan akan meningkatkan produksi pula... karena tidak ada input produksi yang diberikan untuk budidaya selain bertujuan untuk meningkatkan produktifitas... jadi semakin banyak bahan dan beragam input produksi yang diberikan secara otomatis akan meningkatkan produksi sesuai dengan maksud dan tujuan ditmbahkanya sarana dan bahan-bahan yang diberikan...
Contoh :
-Sarana A adalah untuk meningkatkan oksigen agar perumbuhan udang
menjadi cepat.
-Sarana B adalah untuk mejaga sewaktu-waktu ada persoalan yang membutuhkan penggunaan sarana tersebut
-Bahan C, D, E, F, G adalah untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan udang menjadi lebih cepat
-Bahan H,I,J, K, L adalah untuk mencegah agar tidak masuknya hama dan penyakit
-Bahan M,N,O,P,Q... untuk membentuk daya tahan, kekebalan dsb. disaat ada variabel/faktor-faktor menyebabkan terjadinya stressing dll..
semakin banyak bahan dan semakin rangkap bahan-bahan yang diberikan sesuai dengan tujuan dan fungsi dari bahan tersebut budidaya akan semakin aman dan produksi akan jauh meningkat.

pak lukman.

Rabu, 29 April 2015

DOMPU ( NTB)


Dompu adalah sebuah kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Barat dengan ibu kota bernama Dompu. Kabupaten Dompu berada di tengah Pulau Sumbawa. Dompu memiliki batas wilayah di sebelah utara yaitu Kabupaten Bima dan laut flores. Sebelah Selatan yaitu Samudra Hindia, sebelah Barat kabupaten Sumbawa dan sebelah timur kabupaten Bima. 
 
Mungkin kita jarang mengenal dan bahkan ada yang tidak mengenal sama sekali wilayah yang bernama Dompu. Memang wilayah ini kurang begitu terkenal tidak seperti Bali dan Lombok. Tetapi wilayah ini memiliki surga dunia yang tersembunyi yang dapat membuat kita berdecak kagum dan menatap tanpa henti akan keindahan alam yang diberikan Tuhan di bumi Dompu Nusa Tenggara Barat ini.

Dompu terkenal sebagai penghasil Susu Kuda Liar dan Madu. Dua produksi ini menjadi penghasilan utama bagi warga asli Dompu. Selain itu Dompu juga terkenal dengan daerah yang kaya akan keragaman genetik hewan penghasil daging. 

Tak kalah menarik, Dompu memiliki keindahan alam bagaikan surga yang tersembunyi yang tidak diketahui oleh banyak orang. Keindahan alam yang sungguh luar biasa. 


Kalian pasti penasaran kan dengan suasana di Dompu... Saya akan berbagi keindahan Dompu yang tak ada tandingannya... Check it out ...



 
PETA DOMPU @ NTB
  





PACOA JARA
  

Warisan Budaya adalah warisan yang sangat penting karena diturnkan oleh nenek moyang kita yang biasa disebut dengan TRADISI. Warisan budaya yang terkenal di Dompu NTB adalah PACOA JARA. Apa sih Pacoa Jara itu ? Pacoa jara adalah Pacuan kuda dengan joki joki yang masih imut-imut dan kecil ya bisa disebut bocah yang masih berumur 10 tahun. Mereka hebat ya sudah bisa menunggang kuda ^_^

Pacoa Jara digelar setiap tahun yang digunakan untuk menyambut hari besar seperti hari Kemerdekaan Indonesia yang biasa disebut hari 17 Agustus. Para joki kecil ini berasal tidak hanya dari Dompu saja, mereka dari daerah sekitar dompu seperti Bima, Sumbawa, Taliwang, Lombok.

Kuda tersebut dikendalikan tanpa pelana dan hanya menggunakan penutup kepala dan helm yang bukan standar untuk pacuan kuda . Hebat kan bocah imut-imut tersebut?  Kuda teresebut dikendalikan oleh joki yang imut-imut melintasi arena pacu yang kering dan berdebu seluas lapangan sepakbola.

Kuda pacuan yang digunakan oleh bocah imut-imut tersebut adalah kuda yang istimewa karena perawatannya tidak sembarangan. Bayangkan saja, kuda tersebut dimandikan dengan air panas dan rempah-rempah selain itu porsi makan juga sangat diperhatikan karena dapat mempengaruhi kecepatan dalam melintasi arena pertandingan.








KEISTIMEWAAN DARI DOMPU


Sudah tak asing lagi di telinga kita bahwa daerah Nusa Tenggara Barat terkenal dengan Kuda Liar dan itulah Keistimewaan dan Ke-Khas-an dari Dompu. Dompu terkenal dengan penghasil SUSU KUDA LIAR dan MADU. Jangan salah, MADU yang dihasilkan di Dompu adalah MADU MURNI yang susah sekali di dapatkan di kota-kota besar.

Susu kuda liar ini sangat bermanfaat bagi kesehatan karena menurut Dr. Rene Madeleyn dari departemen Pediatrik di RS. Filder di Stuttgart mengatakan bahwa "susu kuda yang mengandung banyak antibodi penetralisir bakteri ini adalah susu hewan yang paling mirip dengan susu manusia. Kami sering memberikannya kepada bayi prematur untuk meningkatkan kekuatan dan kekebalan."

Nah karena itu, Susu kuda liar sangat istimewa di wilayah Dompu. Karena manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan manusia.






KeDahsyatan Dan KeIndahan Gunung Tambora


Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Tambora. Gunung yang memiliki letusan luar biasa Dahsyatnya karena letusannya mengguncang dunia dan letusannya adalah yang terdahsyat yang pernah ada di sepanjang sejarah.

Gunung Tambora mendominasi di semenanjung pulau sumbawa dan gunung ini memiliki ketinggian 2.851 Meter diatas permukaan laut. Ketinggian gunung tambora berkurang sejak letusannya yang terjadi pada tanggal 11 April 1815. Saat meletus tahun 1815 gunung tambora menghancurkan sepertiga dari tubuhnya sendiri. 

Menuru geolog, Letusan gunung tambora empat kali lebih besar dari letusan gunung krakatau tahun 1883. Bisa dibayangkan luar biasa dahsyat letusan gunung ini. Selama letusan tersebut  wilayah disekitar gunung tambora musnah dilalap lahar panas. Karena ledakan tersebut abu vulkanik bertebaran sampai ke jawabarat dan jakarta selain itu hujan besar disertai jatuhnya abu vulkanik juga terjadi di saat letusan tersebut. Tak tanggung-tanggung letusan tersebut membawa longsoran yang besar ke laut yang menyebabkan tsunami setinggi 4 meter di daerah bima, maluku dan jawa timur. Korban jiwa dari letusan gunung tambora sampai 92.000 orang. Jumlah korban gunung tambora lebih besar dari pada korban letusan gunung krakatau yang hanya berjumlah 36.000 orang.




Selain kedahsayatan, gunung tambora ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dahsyat. Bagi pendaki gunung bisa mendaki gunung tambora dimulai dari Desa Pancasila yang terletak di barat laut kaki gunung tambora merupakan titik awal pendakian menuju puncak sang gunung tambora. Perjalanan dimulai melalui jalan setapak, landai dan sesekali menanjak dan kita harus berhati-hati di medan pendakian menuju puncak gunung tambora.

Tak dapat terbayarkan jika kita sudah sampai di puncak gunung tambora. Rasa lelah, letih semuanya sudah tergantikan dengan rasa bangga dan kepuasan karena dapat menancapkan tanda di puncak ketinggian gunung tambora. Dari puncak gunung tersebut kita dapat menyaksikan keajaiban kawah yang luar biasa indahnya yang terbentuk akibat letusan gunung tambora tahun 1815. Selain itu kita juga bisa melihat puncak gunung rinjani dan lautan lepas yang sangat indah.














KECANTIKAN PANTALAKEDOMPU NTB




Ketika kita mendengar kata "Lakey" Mungkin kita bingung nama apa itu? Memang nama tersebut masih agak asing di telinga kita karena kurang begitu terkenal tidak seperti pulau dewata Bali.

Lakey adalah sebuah pantai yang terletak di desa Hu'u, kabupaten Dompu, NTB. Keindahan alam nya begitu menggoda mata ketika melihatnya. Pantai ini memiliki perbukitan berbatu yang mengelilingi sepanjang pantai. Tidak hanya itu, mata kita akan dimanjakan oleh keindahan air pantai dengan warna biru terang, hamparan pasir putih dan batu karang berwarna hitam dengan ukuran yang luar biasa.

Selain keindahan alamnya, pantai lakey terkenal dengan keganasan ombaknya yang membuat para peselancar dunia penasaran. Pantai lakey ini sangat terkenal di dunia tapi kita sendiri sebagai putra putri bangsa kurang mengetahui tentang kedahsyatan pantai lakey ini.

Pada bulan  Maret - Agustus pantai ini dipenuhi para turis asing yang menguji nyali mereka untuk menantang keganasan ombak di pantai lakey dompu. dengan ber-surfing dan wind surfing. Pantai lakey mempunyai kehebatan karena memiliki 4 jenis ombak yaitu Lakey Peak, Coble Stonnes, Lakey Pipe, dan Periscop.

Karena pantai lakey dikelilingi perbukitan maka pantai lakey memiliki ketinggian ombak yang luar biasa yaitu 3M sampai 10M. Perlu kalian tahu bahwa di pantai lakey ini diadakan lomba selancar bertaraf internasional. Hebat kan :)


Ini dia Penampakan Pulau LAKEY :)





Ini dia Para Peselancar yang menerjang keganasan Ombak :)


Minggu, 19 April 2015

makalah manajemen marinkultur

BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan luas laut sekitar 3,1 juta km² (Dahuri, 2004 dalam Alamsjah, 2011).  Salah satu kekayaan hayati laut Indonesia adalah rumput laut. Terdapat sekitar 18.000 jenis rumput laut di seluruh dunia dan 25 jenis diantaranya memiliki nilai ekonomi tinggi.
Di Indonesia terdapat 555 jenis rumput laut dan empat jenis diantaranya dikenal sebagai komoditas ekspor, yaitu Euchema sp., Gracilaria sp., Gelidium sp. dan Sargasum sp. Salah satu jenis alga yang banyak dibudidayakan di perairan Indonesia adalah Gracilaria sp. yang merupakan penghasil agar. Gracilaria sp. merupakan alga merah yang thalusnya mengandung gel sehingga mempunyai kemampuan mengikat air yang cukup tinggi. Besarnya air yang dapat diserap dan disimpan tergantung dari luas bidang penyerapan. Gracilaria sp. juga merupakan salah satu jenis rumput laut yang dapat digunakan untuk industri seperti dalam pembuatan agar-agar dan juga obat-obatan, selain itu juga dapat digunakan untuk makanan dan minuman karena rumput laut Gracilaria verrucosa mempunyai kandungan gizi yang lebih  tinggi daripada sayuran dan buah-buahan
Rumput laut jenis Gracilaria sp. ini banyak dibudidayakan karena memiliki peranan penting dalam usaha meningkatkan produksi perikanan serta menjaga kelestarian sumber hayati. Namun dari budidaya tersebut menimbulkan dampak negatif maupun dampak positif terhadap lingkungan. Dampak negatifnya yaitu adanya limbah yang dihasilkan akibat pemanenan yang berupa batang thallus yang pendek dan rumput laut yang berwarna kusam jatuh ke dasar perairan sehingga menumpuk diperairan dan mencemari lingkungan. Sebaliknya dampak positif dari budidaya rumput laut ini yaitu dapat digunakan sebagai biofiltrasi. Dengan demikian kelompok kami mengkaji tentang dampak Budidaya rumput laut terhadap lingkungan perairan.

1.2        Rumusan masalah
-      Bagaimana klasifikasi dan morfologi gracilaria sp
-      Bagaimana manfaat Gracilaria sp.
-      Bagaimana dampak budidaya Gracilaria sp. terhadap lingkungan
-      Bagaimana cara menangani dampak pencemaran Gracilaria sp.

1.3        Tujuan
-      Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi Gracilaria sp.
-      Mengetahui manfaat Gracilaria sp.
-      Untuk mengetahui dampak budidaya Gracilaria sp. terhadap lingkungan.
-      Untuk mengetahui cara menangani dampak pencemaran lingkungan akibat budidaya Gracilaria sp.










BAB II
PEMBAHASAN
2.1      Klasifikasi dan Morfologi Gracilaria sp.
Menurut Tampubolon et al. (2013), klasifikasi Gracilaria sp. adalah sebagai berikut:
http://eattheweeds.com/wp-content/uploads/2011/08/G.tikvahiae_1.jpgDivisi            : Rhodophyta
Kelas            : Rhodophyceae
Ordo            : Gracilariales
Famili           : Gracilariaceae
Genus           : Gracilaria
Spesies         : Gracilaria sp.
Gracilaria sendiri merupakan rumput laut yang termasuk dalam golongan Rhodophyceae (algae merah). Masyarakat pesisir di Indonesia mengenal Gracilaria dengan sebutan; janggut dayung (Bangka); agar-agar karang (Indonesia); sango-sango, dongi-dongi (Sulawesi); bulung embulung (Jawa, Bali); bulung sangu (Bali); bulung tombong putih (Lombok). Gracilaria hidup dengan jalan melekatkan diri pada substrat padat, seperti kayu, batu, karang mati dan sebagainya. Untuk melekatkan dirinya, Gracilaria memiliki suatu alat cengkeram berbentuk cakram yang dikenal dengan sebutan 'hold fast'. Jika dilihat secara sepintas, tumbuhan ini berbentuk rumpun, dengan tipe percabangan tidak teratur, yaitu 'dichotomous', 'alternate', 'pinnate', ataupun bentuk-bentuk percabangan yang lain. Thallus pada umumnya berbentuk silindris atau agak memipih, namun pada G. euchewnoides dan G. textoni yang dideskripsikan oleh CORDERO (1977) di Fili-pina, bentuk thallus kedua tumbuhan tersebut benar-benar gepeng. Ujung-ujung thallus umumnya meruncing, permukaan thallus halus atau berbintil-bintil. Panjang thallus sangat bervariasi, mulai dari 3,4 — 8 cm pada G. eucheumoides sampai mencapai lebih dari 60 cm pada G. verrucosa (Sjafrie, 1990).
Menurut Langoy(2011), Alga makro ini memiliki bentuk thallus bulat, licin, berbuku-buku atau bersegmen-segmen. Alga ini biasanya membentuk rumpun. Sedangkan percabangan thallusnya berbentuk polystichous atau banyak cabang pada thallus utama. Bentuk holdfast yang melekat pada substrat yaitu rhizoid. Alga spesies ini memiliki warna thallus hijau dan kuning di bagian apeks thalli.
Secara morfologi rumput laut tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Berupa thalus dengan bentuk bermacam-macam. Thalus ini ada yang uniseluler dan multiseluler. Sifat substansi thalus beranekaragam, ada yang lunak seperti gelatin (gelatinous), kertas diliputi atau mengandung zat kapur (calcareous), lunak seperti tulang rawan (cartilagenous), berserabut (spongious) dan sebagainya (Aslan, 1995 dalam Haryanti, et al., 2008).
2.2      Manfaat Gracilaria sp.
Pemanfaatan rumput laut salah satunya gracilaria sp. antara lain adalah sebagai sumber makanan yang dapat langsung dikonsumsi, misalnya sebagai sayuran atau lalapan. Rumput laut secara tradisional digunakan sebagai nutrisi bagi manusia dan hewan. Rumput laut juga digunakan sebagai makanan tambahan (suplemen) karena mempunyai kandungan nutrisi antara lain : protein, beberapa elemen mineral dan vitamin. Rumput laut jenis algae coklat digunakan untuk produksi zat makanan tambahan untuk melengkapi nutrisi manusia antara lain protein, beberapa elemen mineral, vitamin, dan terutama hidrokoloid yang berupa alginat, agar, dan karaginan (FLEURENCE, 1999 dalam Handayani, 2006). Sumberdaya rumput laut dimanfaatkan untuk makanan dan produk sayuran laut. Di beberapa negara Asia, rumput laut sering dikonsumsi sebagai sayuran laut, bahkan orang-orang Jepang mengkonsumsi sayuran laut rata-rata 1,6 kg (berat kering) per tahun per kapita. Diketahui kurang lebih 25% dari makanan yang dikonsumsi di Jepang adalah mengandung rumput laut yang dipersiapkan dan disimpan dalam beberapa bentuk dan menjadi sumber penghasilan utama bagi nelayan di sana. Di Malaysia, pemanfaatan rumput laut sebagai makanan tidak seperti di Jepang dan Cina. Meskipun demikian, pada kenyataanya rumput laut hanya dikonsumsi di daerah pantai khususnya sepanjang pantai timur Penisula Malaysia dan di Malaysia Timur, rumput laut dimakan sebagai salad (NORZIAH& AND CHING, 2000 dalam Handayani, 2006). Sedangkan di Indonesia, rumput laut banyak dimanfaatkan penduduk pantai untuk sayur dan lalapan, bahkan beberapa jenis rumput laut banyak dijual di pasar-pasar tradisional.
Selain itu rumput laut jenis Gracilaria sp. ini juga dapat dimanfaatkan diberbagai bidang kesehatan, pertanian, dan lainnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Putra 2006 dalam Hendrajat 2010, Bahwa alga merah seperti Gracilaria sp. merupakan sumber potensial senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi pengembangan:
1.  Industri farmasi seperti sebagai anti bakteri, anti tumor, anti kanker atau sebagai reversal agent
2.  Industri agrokimia terutama antifeedant, fungisida dan herbisida
Menurut Kadi (2004), bahwa Rumput laut merah jenis Gracilaria sp. merupakan penghasil agar yang sering disebut sebagai asam sulfirik atau asam agarinik. Bentuk derivat garam berupa calcium agarinat, magnesium agarinat, potasium agarinat dan sodium agarinat. Di dunia industri Gracilaria sp. merupakan kelompok yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Di bidang kedokteran "Agar"atau sering disebut "Agar Rose" jenis ini digunakan untuk media biakan bakteri. Di sektor pertanian digunakan sebagai media tumbuh jaringan tanaman (tissue-culture), sedangkan di bidang kesehatan sebagai obat anti desentri/diare dan anti gondok.  

2.3     Dampak Budidaya Gracilaria sp. Terhadap Lingkungan
Rumput laut sangat banyak dibudidayakan karena memiliki peranan penting dalam usaha meningkatkan produksi perikanan serta menjaga kelestarian sumber hayati. Namun dari kegiatan budidaya tersebut juga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan yaitu adanya limbah akibat budidaya tersebut. Limbah tersebut berupa batang thallus yang pendek dan rumput laut yang berwarna kusam yang jatuh didasar perairan. Limbah yang dihasilkan oleh pembudidaya rumput laut biasanya hanya dibiarkan menumpuk di Lokasi sehingga menyebabkan penimbunan yang pada akhirnya mencemari lingkungan (Alamsjah et al, 2011).
Namun dampak negatif dari budidaya rumput laut ini sangat rendah sekali. Hal ini karena rumput laut justru mampu memperbaiki lingkungan yang tercemar dengan baik sehingga rumput laut ini mempunyai dampak positif yang besar pada lingkungan seperti digunakan sebagai fitoremediasi atau biofiltrasi diperairan tambak.
Fitoremediasi adalah suatu teknologi pemanfaatan tumbuhan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kehadiran bahan pencemar didalam tanah dan air. Fitoremediasi menjadi pilihan yang menjanjikan, mengingat tidah membutuhkan biaya yang besar dan secara estetik mendukung upaya penghijauan lingkungan. Oleh karena itu untuk mengatisipasi kegiatan pembangunan di badan air khususnya diperairan tambak, teknologi fitoremediasi dilakukan dengan memanfaatkan tanaman yang memiliki kemampuan menyimpan atau mengakumulasi didalam selnya (fitoekstraksi) dan kemampuan memetabolisme (fitodegradasi) bahan pencemar untuk kebutuhan energy dan pertumbuhan, salah satunya Gracilaria sp. (Komarawidjaja, 2005).
Menurut Komarawidjaja (2005), Dengan sifat fitoekstraksi, dinding thallus Gracilaria mengabsopsi dan menyimpan bahan organik seperti nitrogen dan fosfor didalam sel-sel thalus. Selanjutnya limbah bahan organik yang tersimpan pada sel rumput laut, pada saatnya akan didegradasi dengan bantuan fotosintesis sinar matahari akan diasimilasi sehingga terbentuk energi dan sel sebagai refleksi dari pertumbuhan rumpun tanaman rumput laut tersebut.
Integrasi rumput laut dalam upaya pemulihan kualitas air, akibat pencemaran ekosistem perairan payau/tambak, khususnya di perairan budidaya, dapat dilakukan dengan berbagai jenis teknologi, baik dengan teknologi sederhana maupun teknologi yang kompleks. Namun secara biologi, pengolahan limbah dengan memanfaatkan rumput laut spesies tertentu dari jenis Gracilaria, dipandang lebih berpeluang, mengingat metoda aplikasi sangat sederhana, daya adaptasi yang tinggi, mudah pemeliharaannya, dan memiliki nilai ekonomis. Dengan menekankan kepada alasan ekonomi, maka diharapkan integrasi rumput laut sebagai biofilter, akan dengan mudah diterima oleh masyarakat. Pemanfaatan Gracilaria sp. sebagai biofilter, tidak terbatas pada pengelolaan pencemaran di kawasan budidaya tambak, tetapi dapat pula diintegrasikan dengan upaya pengolahan limbah dari sumber lain, seperti limbah domestik, limbah pertanian dan limbah industri. Peluang itu dapat diterapkan dengan memanfaatkan lahan kurang produktif untuk dijadikan salah satu tempat proses pengolahan perairan tercemar, sehingga areal tanaman biofiltrasi menjadi lebih produktif dan ekonomis. Selanjutnya integrasi rumput laut dalam budidaya ikan di sekitar perairan payau/tambak, secara sederhana dapat dilakukan dalam satu kolam, yakni menanam rumput laut bersama-sama dengan ikan yang dibudidayakan. Namun tidak menutup peluang untuk melakukan berbagai kemungkinan modifikasi, yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Salah satu gambaran modifikasi system pengolahan perairan budidaya dengan memanfaatkan rumput laut Gracilaria sp sebagai berikut : Tambak budidaya dengan rumput laut yang diintegrasikan bisa ditanam bersamaan atau berbeda petak dengan fungsi rumput laut sebagai penyisih kelebihan nutrient terlarut. Setelah itu air buangan tambak melewati petak rumput laut, maka dapat dialirkan kembali ke tambak tandon atau dibuang kesaluran pembuangan dan diteruskan ke laut.
Bahkan rumput laut ini mampu menyerap logam berat diperairan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Yulianto (2006), diketahui bahwa Gracilaria sp memiliki efektivitas yang relatif tinggi dalam menyerap logam toksik Cu yang terdapat dalam suatu perairan. Kemampuan daya serap Gracilaria sp tergantung pada ketersediaan (availability) logam toksik di perairan. Semakin tinggi ketersediaan logam toksik dalam perairan akan memacu tingginya proses penyerapan oleh tanaman  racilaria sp. Namun demikian, Gracilaria sp memiliki batas toleransi dalam menghadapi kondisi perairan yang tercemar oleh logam toksik. Penyerapan (absorption) logam toksik dalam kondisi konsentrasi yang tinggi dan berjalan terus menerus, akan menyebabkan penurunan kemampuan penyerapan sebagai akibat menurunnya kondisi fisiologis tanaman yang diakibatkan oleh terjadinya gangguan metabolisme tubuh dan juga kemungkinan terjadinya kerusakan anatomi tanaman. Kondisi perairan yang tercemar logam toksik berkonsentrasi tinggi dan terjadi secara terus menerus akan dapat berakibat pada kematian tanaman, kecuali apabila tanaman dapat bebas dari lingkungan tercemar (polluted water) dan menemukan lingkungan yang bebas dari polutan (unpolluted water). Menurut hasil penelitian yang dilakukan, maka konsentrasi logam Cu sampai dengan 1 ppm (£ 1 ppm) pada media uji air laut (31-33‰) dengan lama pemaparan (exposure duration) Gracilaria sp selama 4 minggu, ternyata membuat tanaman uji masih mampu bertahan hidup untuk melakukan absorpsi terhadap logam Cu, meskipun pada minggu terakhir kemampuan tersebut cenderung untuk menurun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada konsentrasi 0,01 – 1 ppm logam Cu, tanaman Gracilaria sp masih dapat berfungsi sebagai penyerap logam Cu pada suatu lingkungan air laut yang tercemar. Potensi yang dimiliki oleh Gracilaria sp ini dapatlah kiranya menjadikan tanaman ini sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi kualitas perairan laut atau payau secara biologi (biofilter) dalam kegiatan budidaya perikanan. Hal ini sangat memungkinkan, mengingat kemampuan Gracilaria sp tersebut dalam menyerap logam Cu dalam air laut adalah mencapai £ 1 ppm. Dalam kenyataan, kondisi perairan laut yang ada, konsentrasi logam Cu sampai dengan 1 ppm hampir tidak pernah ditemukan, sehingga dengan demikian tanaman Gracilaria sp ini akan sangat baik dan cocok diaplikasikan sebagai biofilter, terutama kegunaannya dalam aktivitas budidaya laut/payau
2.4     Cara menangani Dampak Pencemaran Budidaya Gracilaria sp.
Dampak negatif dari budidaya rumput laut yaitu adanya limbah sangat diperlukan penanganan supaya tidak terus menerus tertimbun didalam perairan yang mengakibatkan pencemaran. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan limbah tersebut sebagai pupuk organic melalui proses fermentasi
Menurut Alamsjah (2011), Pemanfaatan limbah panen rumput laut Gracilaria sp. dapat diaplikasikan menjadi pupuk organik yaitu melalui proses fermentasi secara biologis dengan menggunakan mikroba proteolitik. Mikroba proteolitik dapat menghasilkan enzim protease yang mampu mengubah protein menjadi asam amino. B. subtilis merupakan mikroba proteolitik yang menghasilkan enzim protease yang menghidrolisis protein menjadi senyawa polipeptida, oligopeptida dan asam-asam amino. Proses fermentasi bertujuan untuk menghidrolisis dinding sel rumput laut menjadi rantai nitrogen yang paling pendek, sehingga dapat dimanfaatkan fitoplankton untuk memenuhi nutriennya. Dalam proses fermentasi diperlukan enzim untuk menghirolisis rantai nitrogen menjadi rantai nitrogen yang paling pendek. Manfaat dari fermentasi limbah rumput laut dengan menggunakan B. subtilis adalah untuk menambah ketersediaan nutrien fitoplankton. Menurut hasil penelitian yang dilakukan penggunaan limbah rumput laut Gracilaria sp. yang difermentasi dengan menggunakan isolat bakteri Bacillus subtilis sebagai pupuk organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi plankton Chlorophyceae. Pertumbuhan populasi plankton Chlorophyceae dapat ditingkatkan dengan menggunakan pupuk fermentasi limbah rumput laut Gracilaria sp. dengan dosis 10 ml/ l.
Dengan demikian pemanfaatan limbah ini sangat perlu dilakukan supaya tidak mencemari lingkungan karena limbah dari rumput laut ini mempunyai manfaat yang cukup baik untuk perairan salah satunya sebagai pupuk organic yang dapat menumbuhkan plankton sebagai makanan alami didalam perairan.
















BAB III
PENUTUP
3.1      Kesimpulan
-      klasifikasi Gracilaria sp. adalah sebagai berikut: Divisi Rhodophyta, Kelas Rhodophyceae, Ordo Gracilariales, Famili Gracilariaceae, Genus Gracilaria, Spesies Gracilaria sp.
-      Morfologi Gracilaria sp. adalah sebagai berikut
a.    hidup dengan jalan melekatkan diri pada substrat padat, seperti kayu, batu, karang mati.
b.    memiliki suatu alat cengkeram berbentuk cakram yang dikenal dengan sebutan 'hold fast'.
c.    berbentuk rumpun, dengan tipe percabangan tidak teratur.
d.    Thallus pada umumnya berbentuk silindris atau agak memipih serta ada yang gepeng.
e.    Ujung-ujung thallus umumnya meruncing dan permukaan halus atau berbintil-bintil.
f.     Panjang thallus sangat bervariasi, mulai dari 3,4 — 8 cm pada G. eucheumoides sampai mencapai lebih dari 60 cm.
g.    memiliki warna thallus hijau dan kuning di bagian apeks thalli
h.    Thalus ini ada yang uniseluler dan multiseluler.
-      Manfaat rumput laut jenis gracilaria ini diantaranya sebagai berikut:
a.    Sebagai sumber makanan
b.    Dibidang farmasi: sebagai anti bakteri, anti tumor, anti kanker atau sebagai reversal agent.
c.    Dibidang agrokimia: sebagai antifeedant, fungisida dan herbisida
d.    Dibidang kedokteran "Agar" atau sering disebut "Agar Rose" jenis ini digunakan untuk media biakan bakteri, Di sektor pertanian digunakan sebagai media tumbuh jaringan tanaman (tissue-culture), sedangkan di bidang kesehatan sebagai obat anti desentri/diare dan anti gondok. 
-      Budidaya rumput laut jenis Gracilaria sp. ini mempunyai dampak negatif dan dampak positif terhadap lingkungan. Adapun dampak negatifnya yaitu berupa limbah dari thallus yang patah saat pemanenan dan menumpuk diperairan sedangkan untuk dampak positifnya yaitu dapat digunakan sebagai biofiltrasi.
-      Untuk penangangan dampak negatif dari limbah rumput laut dengan cara pemanfaatan limbah tersebut menjadi pupuk organik.

3.2     Saran
Dengan melihat bahasan diatas bahwa rumput laut mempunyai dampak positif yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya. Dengan demikian diharapkan kepada pembaca yang akan melakukan budidaya ikan laut atau payau sebaiknya diimbangi dengan budidaya rumput laut sebagai agen biofiltrasi agar budidaya berkelanjutan .












DAFTAR PUSTAKA

Alamsjah, Moch. Amin; Rani Frisca Christiana dan Sri Subekti. 2011. Pengaruh Fermentasi Limbah Rumput Laut Gracilaria sp. dengan Bacillus sutilis terhadap Populasi Plankton Chlorophyceae. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3(2). 203-213.
Handayani, Tri. 2006. Protein Pada Rumput Laut. Oseana. 31(4): 23-30.
Haryanti, Anik Muji; Sri Darmanti; Munifatul Izzati. 2008. Kapasitas Penyerapan dan Penyimpanan Air pada Berbagai Ukuran Potongan Rumput Laut Gracilaria verrucosa sebagai Bahan Dasar Pupuk Organik. Bioma. 10(1): 1-6
Hendrajat, Erfan Andi; Brata Pantjara; dan Markus Mangampa. 2010. Polikultur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dan Rumput Laut (Gracilaria verrucosa). Prosiding forum Inovasi Teknologi Akukultur. 146-150.
Kadi, Achmad. 2004. Potensi Rumput Laut Dibeberapa Perairan Pantai Indonesia. Oseana. 29(4): 25-36.
Komarawidjaja, wage. 2005. Rumput Laut Gracilaria sp. sebagai Fitoremedian Bahan Organik Perairan Tambak Budidaya. Jurnal Teknologi Lingkungan. 6(2): 410-415.
Langoy, Marnix L.D;  Saroyo; Farha N.J. Dapas; Deidy Y. Katili dan Syamsul Bachry Hamsir. 2011. Deskripsi Alga Makro DI Taman Wisata Alam Batuputih, Kota Bitung. Jurnal Ilmiah Sains. 11(2): 220-224.
Sjafrie, Nurul Dhewani Mirah. 1990. Beberapa Catatan Mengenai Rumput Laut Gracilaria. Oseana. 15(4): 147-155.
Tampubolon, Agrialin; Grevo S; Gerung; Billy Wagey. 2013. Biodiversitas Alga Makro DI Lagun Pulau Pasige, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 2(1): 35-43.
Yulianto, Bambang; Raden Ario dan Agung Triono. 2006. Daya Serap Rumput Laut (Gracilaria sp) Terhadap Logam Berat Tembaga (Cu) Sebagai Biofilter. Ilmu Kelautan. 11(2): 72-78.